Minggu, 15 November 2015

Diet Anda Tidak Berhasil? Sebelum Menyalahkan Produknya Baca Dulu Ini



Ada banyak alasan untuk melakukan diet, dan kebanyakan orang ingin berpenampilan lebih 'keren', lebih 'cantik', lebih 'seksi' dan lebih lebih lainnya. Maka, tak heran kalau kebanyakan diet yang dilakukan orang lebih menitikberatkan pada skala atau berat tubuh semata.

Baru sehari ikut program langsing tapi sudah berharap berat badan turun. Dan dalam sehari mungkin sudah berkali-kali menimbang berat badan yang pada akhirnya malah membuat frustasi karena dilihatnya belum ada perubahan yang signifikan.

Jadi tidak perlu heran, jika kemudian banyak orang merasa programnya gagal dan karena frustasi malah menambah porsi cemilan dan program makan hariannya. Kalau sudah begitu program dietnya yang disalahkan.

Inilah yang seharusnya dipahami terlebih dahulu oleh para pelaku program diet. Karena kesalahan pola pikir ini akan menyebabkan kegagalan Anda dalam menjalankan program diet. Jadi bagaimana cara/ pola pikir  yang benar sebelum Anda menjalankan diet?

1. Jarang Makan = Cepat langsing?

Kebanyakan pelaku diet berpikiran untuk mengurangi frekuensi makan atau mengurangi porsi makan. Mereka percaya bahwa jika asupan yang masuk sedikit maka tubuh akan lebih cepat langsing. Pola pikir ini tentu saja tidak benar, dengan menjarangkan makan maka sistem tubuh yang biasa terisi kalori akan berontak. Akibatnya asam lambung meningkat dan gula darah turun. Respon tubuh ini akan menyebabkan tubuh lemas, mudah panik, dan sulit mengotrol diri. Sehingga saat rasa lapar menyerang, Anda akan kehilangan rasionalitas dalam memilih jenis makanan.

2. Tidak Ada yang Instan

Sekarang ini banyak sekali tawaran program diet yang menjanjikan tubuh langsing dalam waktu singkat. Padahal penurunan berat badan yang drastis ini lebih disebabkan oleh hilangnya cairan tubuh dan berkurangnya massa otot, jadi bukan karena berkurangnya lemak tubuh. Jadi ketika Anda kembali ke pola makan lama, massa otot yang hilang akan diganti dengan lemak sehingga bobot tubuh akan naik dua kali lipat.

3. Banyak Kompromi

Ketika Anda sedang dalam program diet atau sedang berkomitmen untuk menurunkan berat badan, ada kalanya Anda harus kompromi dengan lingkungan sosial. Misal Anda harus datang ke acara undangan seorang kolega dan merasa tidak enak jika menolak makanan yang disajikan. Dengan alasan 'menjaga hubungan baik' atau berpikiran 'ah...sekali ini saja koq' maka Anda telah merusak komitmen Anda sendiri dan tanpa Anda sadari kompromi itu ternyata hampir setiap hari dilakukan.

4. Diet itu Menyiksa

Ketika Anda berpikiran bahwa diet itu sulit, diet itu sesuatu yang tidak menyenangkan, diet itu menyiksa, maka seperti itulah yang akan Anda rasakan. Beberapa metode diet melarang para pelaku diet mengkonsumsi karbohidrat, atau puasa makan selama 7 jam sehari. Tentu saja, metode itu belum tentu cocok untuk semua orang.
Mengubah pola hidup yang telah lama dijalani memang tidak mudah. Karena itu mulailah secara bertahap. Mulailah dari yang Anda rasa paling mudah dilakukan. Misal mengganti minyak goreng sawit dengan minyak zaitun. Mengganti roti terigu dengan roti gandum. Mengganti menu kopi/ susu dengan jus buah. Jadi diet itu tidak perlu menjadi momok menakutkan, buang jauh-jauh stigma bahwa diet itu menyiksa. Karena diet itu bisa jadi sangat 'fun' dilakukan.

Diet Is Fun

Apakah Anda menginginka diet yang menyenangkan. Walaupun Anda sedang melakukan diet, tapi Anda tidak harus terbelenggu dengan larangan makan ini dan itu. Anda bisa tetap makan seperti biasa dan tidak perlu mengubah kebiasaan Anda secara ekstrim.

Bagaimana caranya?

Lakukan diet So Shin, dimana Anda hanya perlu minum 1 sachet So Shin per hari sesaat sebelum makan siang. Lakukan secara rutin dan lihat hasilnya dalam 30 hari.

Anda tidak perlu tersiksa dengan diet. So Shin membantu Anda mencapai berat badan ideal dengan cara biasa.












0 komentar:

Posting Komentar

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites