Selasa, 01 Desember 2015

Memilih Pelangsing yang Aman dan Sehat



Kebanyakan obat pelangsing menawarkan hasil yang cepat, efektif dan tanpa efek samping. Tapi apakah Anda sudah tahu, bagaimana obat pelangsing itu bekerja, sehingga bisa menurunkan berat badan secara cepat dan efektif.

Sebelum mengkonsumsi produk pelangsing, ada baiknya Anda kenali dulu bagaimana produk pelangsing itu bekerja. Beberapa cara kerja  produk pelangsing adalah :

1. Menekan nafsu makan. Ada dua tipe penekan nafsu makan berdasarkan pusat kerjanya, yaitu
  • Bekerja pada otak (sentral), misalnya golongan amfetamin. Tipe ini biasanya menyebabkan jantung berdebar-debar dan sulit tidur. Disamping dapat menurunkan berat badan, amfetamin juga dapat menyebabkan penyempitan pembuluh darah, terutama pembuluh darah didaerah ginjal. Akibatnya ginjal tidak dapat menerima masukan makanan yang cukup, sehingga memicu kerusakan ginjal
  • Menekan nafsu makan pada perut (perifer), contohnya serat (fiber). Golongan serat ini cenderung memberikan rasa kenyang pada lambung tanpa menambah energi, relatif cukup aman dikonsumsi jika diimbangi dengan banyak minum air putih. Salah satu serat yang aman dan efektif digunakan adalah serat rumput laut.

2. Menghambat pembentukan lemak. Saat melakukan proses metabolisme, tubuh mengubah masukan energi berlebih menjadi glikogen dan lemak. Bahan pelangsing golongan ini menghambat terbentuknya lemak didalam tubuh dan menambah energi glikogen yang dapat menurunkan nafsu makan. Zat penghambat lemak adalah asam sitrat atau hidroxycitric acid (HCA) yang berasal dari ekstrak tumbuhan Garnicia yang menurut banyak penelitian di perusahaan farmasi besar Hofmann Laroche bahwa HCA ini aman untuk tubuh.

3. Membakar lemak. Terdapat beberapa zat yang dapat membakar lemak sepert L-Carnitie, Chromium Picolinate, Gamma Linoleic Acid, Kalium dan Magnesium. Zat-zat tersebut meningkatkan metabolisme tubuh melalui mekanisme merangsang saraf simpatis yang menghangatkan tubuh dan enzim penambah reaksi termogenik.

4. Menghambat Penyerapan Kalori di Usus. 
  • Zat laksatif mencegah penyerapan kalori diusus dengan cara mempercepat transit makanan di usus halus. Cara ini beresiko mengganggu keseimbangan kerja usus serta tidak nyaman karena sering buang air besar. 
  • Zat kelasi bekerja dengan mengikat asam empedu sehingga menghambat pembentukan lemak mikro. 
Kedua zat ini dapat mengakibatkan tubuh kekurangan vitamin A, D, E, K karena ikut terbuang bersamaan dengan lemak.

5. Diuretika / zat yang meningkatkan sekresi urine. Cara ini yang paling banyak digunakan karena dapat menurunkan berat badan secara singkat. Tapi cara ini dapat mengganggu keseimbangan elektrolit dalam tubuh. Lagipula cara ini tidak ada gunanya, karena untuk menurunkan berat badan hanya mengeluarkan cairan saja bukan lemak tubuh.


Itulah lima point utama untuk mengetahui bagaimana obat pelangsing itu bekerja. Dengan begitu diharapkan kita bisa memilih produk yang aman dan cocok dengan kita.

Beberapa bahan alami pembentuk obat pelangsing adalah ekstrak rumput laut, ekstrak green tea, ekstrak green coffee dan daun stevia. 

0 komentar:

Posting Komentar

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites