Sabtu, 05 Desember 2015

Penting ! Ketahuilah 7 Tanda Ini, Artinya Banyak Toksin Dalam Tubuh Anda



Apakah Anda merasa sehat? Ya, tentu saja, Anda kan tidak sedang sakit? ternyata tidak sakit belum tentu sehat loh. Dalam proporsi tertentu tubuh manusia  mampu mentolerir toksin atau racun dalam tubuh. Tapi jika toksin/ racun dibiarkan dalam jangka waktu lama didalam tubuh, dapat memberikan dampak yang buruk bagi kesehatan.

Toksin adalah racun tubuh yang menumpuk dan  mengendap didalam tubuh manusia. Keberadaan toksin diyakini menjadi pemicu dan penyebab timbulnya berbagai macam penyakit. Bagaimana toksin bisa ada dalam tubuh manusia?

  1. Melalui makanan dan minuman yang mengandung bahan pengawet, bahan pewarna dan perasa buatan.
  2. Obat-obatan dan antibiotik yang dikonsumsi
  3. Kebiasaan merokok, minuman keras dan kopi berlebihan
  4. Kurang makan sayur dan buah
  5. Cara memasak yang tidak benar
Karena itu penting untuk kita membersihkan tubuh kita dari adanya toksin atau racun berbahaya dalam tubuh. Tapi bagaimana cara mengetahui ada atau tidaknya toksin dalam tubuh kita? Beberapa gejala berikut dapat menjadi tanda untuk kita menjadi waspada.


1. Sering Mengantuk 


Jika Anda sering merasa mengantuk, misalnya pada pagi hari ditempat kerja padahal Anda sudah cukup beristirahat maka bisa jadi tubuh Anda sedang bekerja keras mengeluarkan racun dari dalam tubuh Anda. Cemilan atau pun kopi bukanlah cara tepat untuk menghilangkan rasa kantuk ini. Rasa mengantuk dan lelah bisa jadi terjadi karena respon tubuh terhadap hormon pengganggu menurunkan kekebalan tubuh Anda.



2. Berat badan naik atau turun drastis


Merasa sulit menurunkan berat badan padahal sudah berolahrag secara teratur setiap hari dan menjaga asupan kalori, tapi berat badan tak kunjung berkurang, bisa jadi ada masalah hormonal didalam tubuh Anda.

Atau bisa juga berat badan dibawah ideal , sudah menambah porsi makan tapi tetap saja berat badan tak kunjung bertambah, itu bisa juga disebabkan oleh masalah hormon.

Fungsi hormon alami kita sangat dapat dipengaruhi oleh racun dalam makanan dan produk perawatan pribadi. Anda membutuhkan detoks dan diet sehat untuk mengembalikan fungsi tubuh kembali normal.


3. Bau pada Mulut


Bau mulut berhubungan dengan pencernaan.  Anda mungkin sudah berulang kali gosok gigi atau mengunyah permen karet, tapi bau tak sedap itu masih tak menyingkir dari mulut Anda. Hal itu bisa terjadi karena hati atau liver Anda sedang berjuang menyingkirkan racun dari dalam tubuh.

4. Sembelit

Usus juga menyingkirkan banyak racun setiap hari dari tubuh kita. Ketika sembelit usus kita menyimpan semua racun tersebut. Hal iru akan memberikan efek yang buruk pada kesehatan tubuh. Selain perut terasa tak enak, sembelit juga dapat menyebabkan sakit kepala dan kelelahan.


5. Sensitif Terhadap Aroma

Jika Anda sensitif terhadap bau terutama wewangian, mungkin Anda hanya sensitif terhadap bahan kimia. Tapi ini juga bisa berarti tubuh Anda sedang bekerja melawan racun. Terutama jika Anda menderita sakit kepala atau sakit perut hanya karena mencium suatu bau yang tadinya tidak memiliki pengaruh apapun terhadap Anda.


6. Nyeri Otot


Anda tiba-tiba merasakan sakit otot atau ngilu, padahal tidak melakukan fisik yang lebih dari biasanya, maka sakit otot mungkin terjadi karena racun masuk jauh ke dalam otot dan persendiaan Anda. Nyeri otot karena toksin bisa terjadi secara berulang.


7. Reaksi pada Kulit


Reaksi pada kulit seperti jerawat atau ruam dapat berhubungan dengan racun dalam makanan atau produk perawatan kulit. Masalah kulit ini menandakan tubuh Anda sudah kelebihan racun. Mata bengkak atau eksim atau psoriasis juga bisa menjadi tanda bahwa kandungan racun sudah melewati ambang batas toleransi oleh tubuh. 

----------------------------------------------------------------------

Toksin atau racun pada tubuh dapat dikeluarkan dengan cara detoksifikasi tubuh. 

Detoks adalah proses mengeluarkan toksin/ racun dalam tubuh melalui urin, pernapasan, tinja dan keringat dengan menggunakan empat organ utama yaitu hati, ginjal, saluran pencernaan dan kulit.

Zat-zat untuk membantu proses detoksifikasi tubuh terdapat pada buah dan sayur yang mengandung zat antioksidan. Menurut penelitian terakhir, ditemukan bahwa unsur mineral sebagai zat antioksidan yang tertinggi terdapat pada Glutathione. 

Gluthation dikenal sebagai master ANTIOKSIDAN  yang sangat penting untuk metabolisme sel. Glutathione juga melindungi tubuh dari radikal bebas sehingga sistem kekebalan tubuh dapat berfungsi dengan baik. Glutathione (GSH) ditemukan di hampir semua sel hidup. Hati, limpa, ginjal, pankreas, serta lensa dan kornea. Meskipun glutathione diproduksi secara alami dalam tubuh , kemampuan tubuh untuk memproduksi  mulai menurun sekitar usia dua puluh tahun. Tanpa peran Glutathione, limfosit tidak akan menghasilkan antibodi untuk melawan ganasnya infeksi bakteri dan virus yang membahayakan tubuh. Untuk mengembalikan jumlah glutathione dalam tubuh, diperlukan glutathione precussor sebagai bahan baku dalam memproduksi glutathione yaitu terdiri dari tiga asam amino utama (L-Glutamic Acid, L-Cysteine, L-Glycine). 

Glutathione secara alami sebenarnya diproduksi dalam tubuh, tetapi seiring dengan bertambahnya usia seseorang, kemampuan memproduksi Glutathione pun berkurang. Untuk membantu produksi Glutathione, diperlukan sumber makanan seperti buah, sayuran dan daging. Sumber makanan tersebut harus diolah secara benar agar kandungan Glutathione tidak rusak atau bahkan hilang.

Untuk mempermudah Anda mendapatkan sumber Glutathione, kini telah tersedia minuman kesehatan sumber Glutathione, Glucola dari MCI yang akan memberikan kemudahan bagi Anda menjaga kesehatan Anda dan keluarga.




0 komentar:

Posting Komentar

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites